But, anyway.
Belakangan ini gue lagi kena great-mood-syndrome. Gue sendiri nggak yakin kenapa ngenamainnya kayak gitu, tapi emang belakangan ini jarang kena bad mood.
Alasannya cuma satu: 8 Buenos Aires.
Kelas gue yang sekarang itu asik banget. Nggak tau buat yang sekelas sama gue ngerasa gitu juga atau nggak (gue nggak peduli juga sih), tapi buat gue amat.sangat. Tiap hari ada aja yang jadi bahan ketawaan. Entah itu gara-gara guru-gurunya, jayusan-jayusan yang disebar-sebarin ke satu kelas (lah, virus dong?) atau tingkah laku luar binasa makhluk-makhluk di kelas ini. Kelas gue yang sekarang nggak ada duanya deh.
Kelas ini mungkin bisa jadi "kelas paling berisik sejagat-raya". Gimana nggak ya, komplain semua guru juga dibilang kelas ini berisik. Liat aja komentar-komentar dibawah ini.
- "If you keep talking, I will demerit you!" *logat Cina*
- "You guys is always soooooo noisy." (pake IS loh!)
- "Kalian kok berisik banget siiiiiih?"
- "Why do you guys keep talking all the time?" *muka melas*
- "Kalian ini berisik sekali ya..." *muka datar*
- "If you keep talking all the time, I cannot explain to you and you will ask me a lot of questions during the test and it's bothering meh!" *logat Filipina*
Percaya atau nggak, kelas ini pernah (well, bukan pernah sih, berkali-kali) ditinggal sama gurunya gara-gara berisik. Guru-gurunya pada ngambek gara-gara dikacangin, terus pergi deh.
Kenapa gue harus diajarin guru-guru labil?
TAPI, masih ada aja guru yang betah ngajarin kelas ini. Terpaksa mungkin ya. Contohnya kayak guru gue yang "poker face". Gila, lo semua harus tau betapa datarnya muka beliau (bukan datar kayak hantu ya. Serem amat) dan betapa sabarnya beliau ngajarin kita. Dia selalu bilang ke kita gini;
"Tolong jangan berisik. Kalau berisik, penghapus papan ini bakal mendarat di muka kalian."
Nggak deng. Nggak jadi sabar.
Beliau nggak bisa marah (katanya), ekspresinya juga datar terus. Santai banget nangepin kelas berisik kayak gini. Beliau memang asik juga kalau ngajarin, jadi murid-muridnya seneng diajarin beliau. Ternyata nggak semua guru-guru gue labil.
Aih, kok jadi ajang pamer guru?
Balik ke kelas 8 Buenos Aires.
Kelakuan si kucing garong, eh, maksud gue kelakuan temen-temen sekelas gue yang luar binasa juga bikin suasana kelas asik. Anak-anak yang di kelas gue suka banget bikin jayusan atau ngeledekin orang. Contohnya ke guru gue yang sekarang. I call it; "How to piss off my science teacher."
Yang ini nih, senengnya komplain mulu kalo kelas gue bau. Gara-gara udah kesel, akhirnya sekelas beli Stella (pengharum ruangan). Setiap mau mulai pelajaran beliau, pasti disemprotin banyak-banyak biar nggak komplain lagi.
Alhasil, banyak yang pada bengek gara-gara bau orange yang nusuk ke saluran pernapasan. Jadi, yang komplain sekarang justru anak-anak kelas gue bukan gurunya. Gantian ya miss.
Udah hampir setahun di kelas ini. 3 ato 2 bulan lagi kelas 9. Rasanya nggak mau pindah deh. Comfortable class it is, my dear friends. Kompak lagi. Kekompakan kelas gue bikin juara di "Speech Fest" yang diadain sekolah. Juara seangkatan. Ah, gue bakal kangen kelas ini.
Selesai sudah post ini. I know it's random and binasa gara-gara awalnya belom ada ide mau ngepost apa. For those who look up to this blog, please keep reading. I will post more stuff for you guys. Thank you! Let me leave you with what I'm listening today; Panic! At The Disco - The Ballad Of Mona Lisa.
No comments:
Post a Comment